Hai malaaaaaam ...
Aku dipertemukan lagi dengan malam yang seperti ini. Malam yang basah. Namun bukan karena hujan. Sesuatu aliran air yang lebih tenang tapi bisa membuat bantal dan guling menjadi basah karenanya. Yaaah, seperti malam-malam yang dahulu pernah aku lewati sebelumnya. Setelah beberapa waktu yang lalu aku tak pernah melewati malam-malam seperti ini. Malam yang tenang, damai, sendu. Lagi-lagi hatiku terketuk untuk menuliskan sesuatu
Sejauh ini aku memang mengatakan "aku sudah move on kok". Dan itu benaaaaaaar. Semenjak saat itu aku selalu berusaha untuk bangkit, berusaha untuk mengembalikan keadaan menjadi baik-baik saja, berusaha untuk menutupi semua kepahitan termasuk juga menutup kenangan-kenangan yang mungkin bisa membuat aku terus mengulang kejadian yang telah terjadi. Yaah , meskipun tak semuanya menyakitkan. Ada hitam ada putih, ada jalan lurus ada jalan berliku-liku, ada pahit dan ada juga manis. Meskipun jalan yang telah kita tempuh hanya sejenak, itu cukup menyita sebagian dari diriku untuk bersinggah. Tak begitu banyak tapi cukup mengesankan.
Dan saat ini jika mereka bisa melihatku sebagai seseorang yang punya hidup baru, itu tandanya aku sudah sukses. Aku sukses untuk menjadi pemain drama yang bermain dibelakang topengnya. Sungguh indahnya, ketika melihat diriku tersenyum didepan cermin. Tapi, suatu saat nanti aku yakin aku pasti bisa membuat diriku tersenyum lebih indah dari saat ini.Yaah , suatu saat nanti dan itu entah kapan ...
Dan untukmuuuu .....
Jangan merasa dirimu sepi, sendiri
Pandanglah langit malam
Lihatlah pancaran sinar rembulan
Disana banyak bintang tersebar di langit luas
Maka bertemanlah dengan mereka
Dan rasakan damainya angin malam